Semalam, di lautan merah aku masih melihat semangatmu kawan.
Dibawah 3-0 atas Lawan.
Aku tak berharap kemenangan.
Namun kau telah berhasil tunjukkan pejuangan.
Dengan keringat kau berlari dan menendang.
Berseragam merah kau tunjukkan satu.
Merahmu, merah untuk supportemu, merah untuk presidenmu, merah untuk rakyatmu.
Mungkin kami yang menyaksikan lewat layar kaca hanya bisa berteriak dan bahkan tak kau dengar. Namun dalam kalbu siapa yang tahu, Firman cs pasti mendengar teriakan kami di dadanya.teriakan semangat di penjuru Indonesia malam itu terdengar hingga negeri tetangga.
Semua merah membara mengobarkan semangat dan berteriak kami satu nusa satu bangsa.
Dibawah 3-0 atas Lawan.
Aku tak berharap kemenangan.
Namun kau telah berhasil tunjukkan pejuangan.
Dengan keringat kau berlari dan menendang.
Berseragam merah kau tunjukkan satu.
Merahmu, merah untuk supportemu, merah untuk presidenmu, merah untuk rakyatmu.
Mungkin kami yang menyaksikan lewat layar kaca hanya bisa berteriak dan bahkan tak kau dengar. Namun dalam kalbu siapa yang tahu, Firman cs pasti mendengar teriakan kami di dadanya.teriakan semangat di penjuru Indonesia malam itu terdengar hingga negeri tetangga.
Semua merah membara mengobarkan semangat dan berteriak kami satu nusa satu bangsa.
Note: "hanya ungkapan luar biasa dahsyatnya momentum, apa ini yang dinamakan nasionalisme? bahkan sama sekali tidak ada berita kekecewaaan dalam berbagai media."
0 komentar:
Posting Komentar
blog kecil untukmu